ACEHHeadline

Role Model Penanganan Wabah PMK, Mursil Pembicara Dialog Indonesia Bicara Antisipasi Penyebaran Virus PMK

ACEH TAMIANG, BERITA NASIONAL — Bupati Aceh Tamiang, Mursil menjadi pembicaraan pada Dialog Indonesia Bicara Antisipasi Penyebaran Virus PMK, Senin, (16/5/2022) secara LIVE TVRI tepatnya pada pukul 19.00 WIB.

“Jangan ada yang mengambil keuntungan dari wabah PMK ini. Para peternak jangan panik dan terus mengikuti perkembangan yang disampaikan melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang. Wabah PMK ini dapat disembuhkan,” pesan Bupati Aceh Tamiang, Mursil pada sisi terakhir Dialog Indonesia Bicara tersebut dengan Narasumber Prof drh A.T Soelih Estoepangestie sebagai Anggota Tim Kesmavet Dirjennakeswan Kementan RI dipandu oleh Host TVRI Ardianto Wijaya.

Pada LIVE TVRI melalui Zoom tersebut Bupati Aceh Tamiang, Mursil turut di dampingi Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang, Safuan.

Sebelumnya Mursil menyampaikan bahwa wabah yang menyerang sapi di Aceh Tamiang telah direspon dan turun langsung Bapak Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan RI, Nasrullah. Kemudian Mursil menyampaikan populasi sapi di Aceh Tamiang sebanyak 44.495, pertanggal 15 Mei 2022 jumlah ternak sapi yang sakit akibat virus tersebut adalah 3.485 ekor, yang mati 13 ekor, potong paksa 2, sedangkan untuk ternak kerbau hanya 2 ekor saja.

“Alhamduliillah penekanan akan kematian ini berhasil kita tekan dengan kerja tim yang baik. Penanganan wabah ini kita selalu koordinasikan dengan pihak Polres Aceh Tamiang, Dandim Aceh Tamiang serta Kejakasaan,” jelas Mursil.

Mursil menyampaikan langkah – langkah yang diambil dalam penanganan wabah PMK ini selalu koordinasikan dengan pihak Polres Aceh Tamiang, Dandim Aceh Tamiang serta Kejakasaan.

“Saat ini kita sudah membentuk Tim Gugus Tugas, tim ini langsung turun kelapangan. Disamping itu juga telah menditikan empat posko pengaduan dan penanganan wabah PMK,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mursil menjelaskan setelah dilakukan penyuntikan dan berbagai hal penanganan oleh tim yang dibentuk khusus untuk penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak, maka sampai saat ini jumlah sapi yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 567 ekor.

“Ini menunjukkan bahwa penanganan penyebaran virus ini telah dilakukan dengan baik, harapannya ke depan lebih baik, sehingga penyakit ini bisa benar-benar hilang di Kabupaten Aceh Tamiang,” sebutnya.

Kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang agar tidak panik, karena Pemkab Aceh Tamiang siap membantu jika ditemukan adanya gejala atau hewan ternak yang terindikasi terserang penyakit, agar segera dilaporkan untuk dilakukan tindakan penanganannya.

Pada kesempatan itu Mursil menghimbau kepada masyarakat dan peternak di Kabupaten Aceh Tamiang jangan panik.

“Masyarakat dan peternak diharapkan jangan panik menghadapi PMK ini, jangan sampai waktu ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang akan mengambil keuntungan dengan membeli sapi di bawah harga yang seharusnya, walaupun disadari bahwa sekarang ini harga sapi di Kabupaten Aceh Tamiang sudah menurun hampir mencapai setengah dari harga standar,” jelas Mursil.

Ditambahkannya bahwa saat ini Pemkab Aceh Tamiang terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Aceh dalam hal menanggulangi penyakit PMK ini, semoga saja pemerintah Aceh dapat membantu sepenuhnya agar menganggarkan Dana Tanggap Darurat untuk membantu masyarakat Aceh Tamiang yang sapinya tidak dapat diselematkan akibat PMK ini.

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button