BatamDaerahHeadline

Terapkan Pembayaran Non Tunai, UPT Trans Batam Gencarkan Sosialisasi Ke Seluruh Halte Bus

Beritanasional.id, BATAM – Terhitung mulai awal tahun 2023 Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam akanĀ  menerapkan sistem pembayaran non tunai (cashless) sebagai bentuk dukungan Program Elektronifikasi oleh Bank Indonesia (BI) melalui Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) pada pembayaran tiket Bus Trans Batam.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Jasa Transportasi (PJT) Kota Batam sejak awal bulan ini sudah gencar melakukan sosialisasi diseluruh halte-halte bus yang terdapat di Kota Batam kepada para penumpang bus. Terlihat hingga hari ini sosialisasi masih terus berlangsung yang dilakukan langsung oleh seluruh staff pelaksana teknis dari UPT PJT Dishub Kota Batam.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Batam, Salim menyebutkan selain melaksanakan GNNT Ā hal ini dilakukan juga untuk mendukung Kota Batam untuk menjadi Kota Digitalisasi. ā€œSistem pembayaran non tunai ini kami lakukan selain mendukung GNNT, kami juga akan mewujudkan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam untuk menjadikan Kota Batam sebagai Kota Maju dan Smart City berbasis teknologi yang akan diefektifkan mulai tanggal 1 Januari 2023 mendatangā€ Pungkasnya.

Crew Beritanasional.ID berkesempatan hadir langsung ke salah satu lokasi sosialisasi berlangsung yaitu di Halte Bus Simpang Kepri Mall untuk melakukan wawancara kepada Chadijah sebagai staff yang sedang bertugas melaksanakan sosialiasi di lokasi tersebut. Ia mengatakan sosialiasi turun kejalan ini sengaja kami lakukan dengan tujuan agar seluruh masyarakat dapat lebih memahami terkait sistem pembayaran non tunai ini.

“Sebelumnya juga sudah kami lakukan sosialisasi ke beberapa sekolah dan sudah kami publikasikan melalui media sosial serta spanduk promosi. Namun alangkah lebih baiknya kita terjun langsung ke lapangan untuk menjelaskan sistem pembayaran non tunai ini kepada masyarakat Kota Batam agar lebih mudah untuk dimengerti, terlebih kepada orang-orang yang kurang memahami tentang penggunaan e-Money atau dompet digital melalui gadget yang sedang marak saat ini” Terangnya.

Terdapat dua opsi yang ditawarkan untuk pembelian tiket kepada penumpang bus trans Batam, yakni menggunakan Kartu BRIZZI dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Quick Response Indonesia Standar (QRIS). Kartu BRIZZI sendiri bisa didapatkan disetiap halte bus trans Batam dengan harga Rp.20.000 – Rp.25.000 per kartu dan mengisi saldo dengan jumlah minimal Rp.10.000 yang bisa dilakukan juga di halte, alfamart, indomaret, m-Banking BRI, dan Bank BRI. Selain digunakan untuk pembelian tiket bus, kartu BRIZZI juga dapat digunakan ditempat operasional non tunai seperti parkir, supermarket dan lainnya. Sedangkan untuk penggunaan QRIS, penumpang bus hanya perlu memindai barcode yang tersedia disetiap halte melalui aplikasi m-Banking dan beberapa e-money seperti DANA, GoPay, OVO, Shopeepay, Astrapay, dan LinkAja.

Pada kesempatan itu Chadijah juga menjelaskan tentang tarif bus dan sistem transit yang sudah diberlakukan oleh UPT Trans Batam. “Untuk tarif tiketnya masih Rp.5.000 bagi penumpang Umum dan Rp.2.500 bagi penumpang pelajar atau mahasiswa. Selain itu kami juga memberikan kemudahan kepada penumpang setia bus trans Batam dengan cukup membeli satu tiket untuk perjalanan lebih dari satu koridor atau perjalanan transit maksimal 2 jam setelah pembelian tiket” Jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa masyarakat Kota Batam dapat memperoleh informasi melalui aplikasi Sistem Informasi Penumpang Trans Batam (SIP-TB). “Saat ini kita juga sudah meluncurkan aplikasi SIP-TB untuk lebih mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi, dengan sejumlah fitur yang sangat bermanfaat didalamnya seperti rute perjalanan, jadwal keberangkatan bus, titik halte terdekat, dan pembelian tiket. Aplikasi tersebut bisa diunduh diplay store pada smartphone Android” Imbuhnya.

Melalui program ini, Kadishub Kota Batam berharap masyarakat agar senantiasa mendukung program yang dibuat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Batam dan mulai beralih dengan menggunakan transaksi non tunai, guna mendukung akselerasi ekonomi keuangan digital nasional. (Biru/BERNAS)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button