DaerahHukum & KriminalNasionalSumateraSUMUT

Warga Sei Tualang Langkat Bentrok dengan PT. Sri Timur

BeritaNasional.ID, Langkat – Terkait sengketa jalan Desa Sei Tualang, di Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumut, berujung bentrok. Kisruh bentrok terjadi ketika pihak PT. Sri Timur dengan pasukan security merusak tenda masyarakat yang dipasang di jalan desa mereka, Kamis (2/4/2021) sekira pukul 16.00 Wib.

Warga tidak terima tenda mereka dibuka, namun warga kalah kekuatan dari kaum pria (security) yang dibawa dari luar perkebunan PT. Sri Timur. Sementara warga yang mempertahankan tendanya lebih banyak kaum wanita, sehingga mereka tak berdaya, sehingga cidera.

Sebanyak 8 warga Desa Sei Tualang yang cidera, dilarikan ke Puskesmas terdekat, serta Rumah Sakit (RS) Peramina Pangkalan Brandan, Langkat, guna mendapatkan pertolongan perobatan. Hingga kini, tercatat 3 warga dari Desa Sei Tualang masih menjalani rawat inap di RS Pertaminan Pangkalan Brandan.

Adapun warga Sei Tualang yang mengalami cidera diantaranya, Muliani, Tugiem dan Sumiati. Mereka masih dirawat inap di RS Pertamina Pangkalan Brandan. Sedangkan warga lainnya Endang, Elia, Hajar, Juni dan Asri diperbolehkan pulang.

Sebelumnya diketahui, beberapa masyarakat yang ditemui mengatakan, jalan desa yang mereka duduki saat ini merupakan jalan desa, bukan jalan perkebunan. Tahun 1978, jalan desa yang kecil ini diperbaiki melalui bantuan dana dari pemerintah pusat, yakni melalui program padat karya. Selanjut pada tahun 1992-1993 jalan desa merekapun mendapat perbaikan jalan kembali oleh program ABRI masuk desa.

Warga Desa Sei Tualang merasa aneh dan tidak masuk akal, jalan desa bisa dimasukan ke HGU perkebunan. Tidak mungkin kalau dana program padat karya dari pemerintah pusat dikucurkan untuk perbaikan jalan di perkebunan PT Sri Timur, apalagi perbaikan jalan, dan pelebaran jalan yang dilakukan TNI dengan program ABRI masuk desa untuk perkebunan.

“Tidak mungkin TNI dengan program ABRI masuk desa memperbaiki jalan perkebunan PT. Sri Timur, itu aneh dan gak masuk akal,” sebut puluhan warga Sei Tualang, kemarin.(*)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button