DaerahJawa TimurSitubondoSosial

HM Nasim Khan Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB Santuni Bocah Lumpuh

BeritaNasional.ID – SITUBONDO JATIM,-Ir HM Nasim Khan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB melalui Agus Supriyono anggota Nasim Khan Indonesia menyalurkan bantuan sosial kepada Maulana Tawfidil Fandi (11) warga Dusun Dam RT.002 RW. 001 Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo yang mengalami lumpuh, Sabtu (1/7/2023).

Putra dari pasangan suami istri Hafid dan Supiah ini mengalami lumpuh sejak umur 5 tahun silam. “Maulana Tawfidil Fandi menderita lumpuh sejak usia 5 tahun silam. Awalnya anak saya berjalan jinjit dan merambat, setelah itu tidak bisa jalan. Saya tidak tahu apa penyebab anak saya lumpuh,” jelas Hafid.

Saran dokter, sambung Hafid, Maulana Tawfidil Fandi harus sering di terapi ke rumah sakit dan menjalani pengobatan secara rutin. “Saya tidak punya biaya untuk menerapi anak saya secara terus menerus,” ujar Hafid.

Sementara itu, Supiah orang tua perempuan Maulana Tawfidil Fandi, mengucapkan terima kasih kepada Bang Nasim Khan yang telah peduli memberikan bantuan atau tali asih kepada Maulana Tawfidil Fandi. “Kondisi ekonomi keluarganya saya serba kekurangan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja saya kesulitan dan sekarang ditambah biaya pegobatan anak saya yang lumpuh,” tutur Supiah.

Dilain pihak, HM Nasim Khan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB mengatakan, bantuan sosial berupa uang santunan yang disalurkan anggota Nasim Khan Indonesia kepada Maulana Tawfidil Fandi penderita lumpuh tersebut, merupakan salah satu wujud kepedulian Nasim Khan Indonesia kepada masyarakat yang membutuhkan. “Santunan yang kami berikan kepada Maulana Tawfidil Fandi ini, merupakan salah satu kegiatan sosial yang sudah dilakukan bertahun tahun oleh Nasim Khan Indonesia,” tutur Nasim Khan.

Mudah-mudahan, kata Nasim Khan, santunan yang salurkan ini bermanfaat bagi keluarga Maulana dan semoga pemerintah lebih peka dalam mengatasi persoalan masyarakat kurang mampu yang butuh biaya perawatan atau pengobatan. “Harapan kami, pemerintah lebih peka dalam menghadapi persolan masyarakat kurang mampu yang membutuhkan biaya pengobatan,” ujarnya. (Heru/Bernas)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button