HeadlineLumajang

Ketua IKA SMADA Minta Sekolah Kejar Paket Dievaluasi, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Bukan Mencetak Banyak Ijazah

BeritaNasional.ID LUMAJANG JATIM – Dalam rangka kunjungan kerja (kunker) Dan Peninjauan Lapangan Komisi E (Kesra) DPRD Jawa Timur di aula SMAN 2 Lumajang bersama seluruh Komite SMAN/SMKN se Kabupaten Lumajang serta kepala sekolah SMAN/SMKN se kabupaten Lumajang Tema Implementasi Perda Provinsi Jatim No 11 tahun 2017 Tentang penyelenggaraan pendidikan terkait monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2023-2024, Jum’at (25/08/2023).

Komisi E (Kesra) yang di pimpin wakil ketua  H.Artono dari fraksi PKS bersama rombongan di dampingi kepala cabang dinas pendidikan Jatim wilayah Jember lumajang Drs. Sugeng Hariyanto S.Sos.,M.M.

Ada yang menarik dalam usulan salah satu ketua (IKA SMADA) Ikatan Alumni SMAN 2 Lumajang Hendrik Dwi Martono saat di beri waktu untuk memberikan pertanyaan dan usulan pada komisi E dirinya meminta sekolah kejar/paket atau yang saat ini di kenal dengan progam PKBM, untuk di evaluasi kembali pelaksaannnya, yang mana progam tersebut kurang, pada saat ini progam kejar paket tersebut menurutnya venomena di lapangan bukan mencerdaskan kehidupan bangsa melainkan mencetak banyak ijazah. 

“Sebenarnya bukan untuk mengarahkan penghapusan ini adalah bentuk masukan dan kritik aja, artinya kita tarik bahwasannya di undang undang dasar, jelas bahwasannya kewajiban kita mencerdaskan kehidupan bangsan, di tarik benang merah mencerdaskan kehidupan bangsa jadi progam kejar paket dan sebagainya itu sebagai alternatif memberikan solusi bagi mereka yang belum sempat untuk mengecam pendidikan sebenarnya arahnya kesana”. Ujarnya 

“Tapi di rasa yang venomena sekarang ini kan penerapan di lapangan itu mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi mencetak banyak ijazah, artinya apa tidak di lakukan sebenar benarnya kalau tidak di lakukan yang sebenarnya dengan progam yang bagus kemudian anggaran yang bagus tetapi tujuan yang sebenarnya yang kurang, ini kan yang di sayangkan, ini sebagai bahan evaluasi sehingga ada peninjuan kembali dengan sistemnya yang mana mereka tidak bisa mengecam pendidikan yang dengan kelonggarannya tiba tiba mendapat ijazah yang di samakan”. Masih menurut Hendrik 

Evaluasi sangatlah di perlukan menurut Hendrik   Sebenarnya progam tersebut bagus akan tetapi ada titik kelemahan pada proses perolehan ijazah yang di nilai tidak adanya pendidikan tiba tiba mendapat ijazah ketika ada kepentingan para oknum oknum yang tidak mau belajar, 

“Progam ini yang perlu di evaluasi sehingga kemarin pada waktu bersama Komisi E DPRD Jatim saya meminta evaluasi kembali tentang pendidikan kejar paket, sebenarnya ini bagus akan tetapi ada titik kelemahannya, progam ini bagus tapi di tinjau kembali tujuan sebenarnya sehingga pada saat nanti ijazah di gunakan sebenar benarnya dan bisa di pertanggung jawabkan, ini sebagai usulan ke komisi E DPRD Jatim agar di tinjau kembali sehingga terhindar dari penyelenggara penyelenggara yang ber oknum nakal, artinya orang tidak pernah mengenyam pendidikan, tiba tiba ketika ada kepentingan tertentu tiba tiba dapat ijazah ini yang kita sesalkan sebenarnya kalau memang sama sama seperti itu gimana, la ini yang harus di perbaiki jika sama sama seperti itu kan tidak sesuai akhirnya ya di copot aja atau di hapus”. Paparnya 

“ya progam ini harus di kaji benar benar tentang bagaimana pelaksanaannya, ini saya rasa dari pihak terkait itu lebih tau detail, ini hanya masukan saja yang di kwatirkan itu seperti itu sedangkan pemerintah kan ada kewajiban 9 tahun wajib belajar apa gitu ya, la inikan sayang sekali ada yang getol untuk itu tapi disisi lain memperlemah, masih gak ikut itu besok besok bisa buat solusi kayak gitu bisa, sehingga standartlisasinya gimana sih peruntukannya untuk yang solusi dari sekolah kejar, sekali lagi saya berharap proses pembelajarannya perlu di evakuasi itu saja, karena kemarin itu Komisi E butuh masukan ya kita sebagai masyarakat yang peduli pendidikan dan ikut bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan bangsa di buat mereka cerdas dengan pendidikan”. Tambah Hendrik 

Wakil Ketua Komisi E (Kesra) Ir. H. Artono dari Fraksi Partai PKS mengatakan kegiatan yang di lakukan saat seperti ini bisa tahu keluhan keluhan dari semuanya, sementara menurutnya laporan dari dinas bagus semua tidak ada permasalahan, keluhan keluhan dari komite akan di laporkan saat sidang paripurna.

“Kita senang sekali tadi dengan mengumpulkan semua komite dengan kegiatan ini kita bisa tahu apa keluhan keluhannya selama ini laporan dari dinas itu bagus bagus terus, tidak ada masalah ternyata di lapangan tidak seperti itu, dan ini yang akan kita jadikan bahan untuk kita laporkan di paripurna nanti, bahwa pendidikan di Jawa timur itu seperti ini kondisinya”. Ujarnya (Rhm)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button