BondowosoDaerahJawa TimurRagam

Ternyata, Seni Tradisional Masih Diminati Warga Bondowoso

BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM –
Era milenial benar-benar telah membuat dunia nyaris berubah. Termasuk merubah kebiasaan masyarakat menampilkan kesenian tradisional dalam suatu acara. Pada era tahun 70 hingga 90-an, budaya tradisional masih bisa kita nikmati. Terutama pada peringatan hari-hari besar keagamaan atau saat HUT Kemerdekaan 17 Agustus. Sekarang sangat sulit menemui penampilan budaya tradisional.

Namun masih ada masyarakat yang peduli dengan seni tradisional. Seperti yang terjadi di Beddian Kecamatan Jambesari Darussholah. Ada tradisi tingkeppan seorang anak yang baru berumur tujuh bulan. Dalam tingkepan tersebut, Fauziyah Azizah,
Putri Achmad dan Siti Muzayanah diarak keliling desa sambil di gendong oleh ibunya dengan menaiki dokar hias yang diiringi tarian Singa Barongsai (can- macanan, bahasa maduranya, red), ondel ondel, dan drum band.

“Acara seperti ini memang jarang sekali dilakukan oleh warga. Biasanya pada seremonial tingkepan mengundang Orkes Dangdut atau Karaoke. Saya memang sengaja ingin tampil beda dalam selametan anak saya. Dan ternyata tetangga terhibur dengan penampilan seni tradisional ini,” kata Ahmad.

Saat media BeritaNasional.ID melihat secara langsung acara tingkepan ini, antusias warga sangat tinggi. Bukan hanya tetangga Ahmad yang menyaksikan, namun warga desa disekitar juga berbondong bondong melihat atraksi drum band, ondel-ondel dan can macanan. Hal ini membuktikan, hiburan tradisional yang sudah hampir punah di Kota, ternyata di desa menjadi tontonan menarik.

“Saya terhibur dengan atraksi-atraksinya, walau dengan penampilan sederhana. Bagi warga yang hidup dipedesaan, cukup memberi hiburan,” kata Tutik warga Desa Pengarang yang hadir menonton acara tingkepan dengan naik motor bersama 3 temannya.

Ahmad bersama keluarga besarnya nampak sumringah dan terhibur oleh tontonan yang mereka selenggarakan. Sikap Ahmad patut diacungi jempol yang telah ikut menjaga kelestarian hiburan tradisional yang nyaris tergerus zaman. Karena pola masyarakat menikmati hiburan sudah mulai bergeser pada yang serba elektronik. (Iqbal Tarkat Jr.)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Back to top button