Nasional

Garuda Indonesia Akan Gunakan Pilot TNI AU Bila Pilot Mogok Massal Jelang Mudik Lebaran

BeritaNasional.ID Jakarta – Ancaman mogok massal Pilot Garuda Indonesia direspon Direksi Garuda Indonesia yang ingin menggunakan pilot TNI Angkatan Udara bila ribuan pilot BUMN tersebut mogok massal dipertanyakan sejumlah pengamat penerbangan.

Gerry Soejatman, salah satu pengamat penerbangan mempertanyakan wacana penggunaan pilot TNI AU tersebut sebagai pengganti pilot Garuda yang mogok kerja.

Sebab jumlah pilot TNI AU yang memiliki izin dan lisensi sipil untuk menerbangkan pesawat Garuda tidak banyak. “Hanya beberapa saja “Nggak boleh juga kalau belum punya rating” kata Gerry di Jakarta, Rabu ( 6/6/2018).

Dikatakannya, rating dan lisensi menerbangkan pesawat komersil seperti Garuda harus dimiliki oleh pilot sedangkan seberapa banyak pengalaman terbang pilot TNI AU tak menjadi acuan bagi mereka untuk bisa menerbangkan Garuda.

Selain itu, jenis pesawat pilot Garuda dan TNI AU memiliki perbedaan yang sangat jelas. Rata-rata pesawat Garuda berjenis Boeing 737-800. Sementara TNI AU diklaim hanya memiliki satu pesawat dengan jenis tersebut.

“Rencana penggunaan pilot TNI AU sebagai pengganti pilot Garuda yang mogok adalah langkah tak realistis,” pungkas Gerry.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan, perusahaan telah menyiapkan langkah antisipasi jika para pilot melakukan aksi mogok kerja.

Manajemen telah menggandeng TNI Angkatan Udara untuk mengantisipasi aksi mogok para pilot sehingga operasional penerbangan tetap berjalan normal, meski ada aksi mogok massal. (dki1/bn.id)

Lihat Selengkapnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button